Apakah Karbohidrat Itu Buruk?

Diterbitkan Dikategorikan dalam Artikel, Bible Study, History, Kesehatan, Lifestyle, Pilihan Ditandai

Sering ngga denger dari para ahli gizi ataupun pakar diet yang mengatakan bahwa karbohidrat itu buruk?

Kata mereka bahwa karbo itu sama aja dengan gula kalau ada di dalam tubuh. Ia akan mengakibatkan lonjakan hormon insulin yang kemudian berakibat buruk bagi kesehatan dan penampilan… alias bikin gemuk!

Kalau saya ditanya… Apakah karbohidrat itu buruk?

Jawaban saya: Tentu saja tidak!

Karbohidrat adalah salah satu ciptaan Tuhan dan saya tidak percaya kalau karbohidrat itu buruk.

Menurut saya, karbohidrat itu termasuk golongan makanan yang bisa membantu kita untuk menaikkan berat badan, sama seperti golongan makanan lainnya yang bisa membantu untuk menurunkan berat badan.

Tidak ada yang buruk/salah dengan menaikkan berat badan maupun menurunkan berat badan. Yang salah adalah persepsi dan penyalahgunaannya!

Saya percaya segala sesuatu di dunia ini ada batasannya. Termasuk juga karbohidrat juga ada batasannya untuk aman dan baik untuk kita konsumsi. Sama juga dengan teh hijau yang bisa membantu kita untuk menurunkan berat badan, itu juga ada batasan aman dan baiknya untuk dikonsumsi.

Apa saja di alam yang tergolong karbohidrat atau banyak mengandung karbohidratnya? Diantaranya adalah gandum, padi-padian, jagung, kentang, umbi, tebu, madu dan buah-buahan yang manis.

Susu sapi juga lebih banyak karbohidratnya dibandingkan proteinnya.

Semua ciptaan Tuhan itu baik dan Tuhan tidak sedang plin-plan atau mabuk sehingga tidak sengaja menciptakan sesuatu yang buruk.

Semua ciptaan ada maksud dan tujuannya diciptakan.

Kejadian 27:28 (TB) Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.

Selain ayat di atas, ada banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Tuhan menciptakan karbohidrat yang enak dan mengenyangkan untuk kita makan, bukan untuk kita jauhi.

 

Orang Jaman Dulu Banyak Makan Karbohidrat dan Tidak Hitung Kalori

200 tahun lalu, manusia di berbagai suku dan bangsa bebas mengkonsumsi karbohidrat dan mereka tidak pernah menghitung kalori.

Mereka juga bukan rawfoodist, tidak pula memakai pedoman ketogenik. Walaupun mereka banyak makan karbohidrat, mereka tidak jadi gemuk!

Pertanyaannya sekarang: “Kok bisa begitu ya?!”

Jawabannya mudah. Ini karena:

  1. Karbohidrat yang mereka makan berbeda dengan karbohidrat yang kita makan sekarang ini.
  2. Mereka banyak gerak.
  3. Makanan lainnya selain karbohidrat juga tidak sama dengan makanan kita yang sekarang.

 

Karbohidrat Jaman Dulu Beda dengan Jaman Sekarang

Iya sangat beda sekali. Karbohidrat orang jaman dulu itu masih murni dan utuh. Tidak ada rekayasa genetik, tidak ada cemaran kimia, tidak direfinasi, dan tidak diproses terlalu banyak oleh mesin dan api.

Anda suka yang manis-manis khan? Orang jaman dulu juga suka. Tapi perlu digaris bawahi bahwa gula dan pemanis jaman dulu itu beda dengan pemanis jaman now.

Jaman dulu, semua makanan itu organik. Semuanya menyehatkan untuk dikonsumsi.

Karena organik dan sehat, tubuh lebih bisa mencernanya dengan baik dan cepat. Makanan sehat ketika dikonsumsi akan mudah juga dicerna dan dikeluarkannya. Banyak masuk, banyak juga keluarnya, yang penting tidak RAKUS.

Jaman dulu, orang yang gemuk adalah yang rakus terlalu banyak makan, bukan mereka yang banyak makan. Jadi jaman dulu yang masalah bukan makanannya, tapi rakusnya saja yang bisa jadi masalah.

Seperti ada tertulis…

Amsal 25:16 TB Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.

Beda sekali jika dibandingkan dengan makanan jaman sekarang. Makanan orang modern sudah ‘asing’ bagi tubuh kita sehingga lebih susah untuk mencernanya.

Termasuk karbohidratnya, jaman sekarang sudah sangat beda. Banyak yang sudah direkayasa genetik, tercemar kimia, direfinasi, dan terlalu banyak diproses oleh mesin industri.

Sekarang kita harus lebih bijaksana dalam mengkonsumsi karbohidrat jaman now. Tidak bisa seenaknya seperti dulu lagi.

 

Ini Batasan Ukuran Karbohidrat untuk Anda

Anda harus tahu dulu kondisi Anda sendiri. Tanyakanlah ke diri sendiri:

  1. Apakah Anda menderita obesitas? Apakah Anda menderita diabetes, fatty liver, kanker, atau penyakit lainnya yang memang harus mengurangi/menghindari karbohidrat?
  2. Apakah Anda sehat, tidak ada masalah kesehatan seperti nomer 1 di atas, tapi berat badan kurang?
  3. Apakah Anda sehat, tidak ada masalah kesehatan seperti nomer 1 di atas dan berat badan Anda ideal?

Orang jaman dulu itu jarang menderita obesitas dan penyakit degeneratif.

Yang menderita kondisi seperti ini biasanya adalah orang kaya dan pejabat rakus.

Sangat disayangkan, jaman yang meng-klaim dirinya sebagai jaman yang lebih canggih dan lebih maju, justru kena ‘wabah’ obesitas dan penyakit degeneratif.

Orang kelas bawah, menengah, dan atas telah menderita ‘wabah’ ini!

Jika Anda termasuk dalam kategori nomer 1 di atas, Anda wajib mengurangi atau bahkan menghindari karbohidrat. Jika biasanya porsi karbohidrat Anda di satu piring adalah 70-90%, sekarang lebih aman jika dikurangi jadi 0-20% saja.

Itu pun (karbo 0-20%) Anda tidak boleh konsumsi sembarang jenis karbohidrat. Yang diperbolehkan adalah yang organik dan madu.

Jika Anda sudah tidak obesitas dan tidak ada sakit degeneratif lagi, 2-3 bulan kemudian Anda boleh konsumsi karbohidrat seperti saran saya untuk kategori nomer 2 dan 3 di bawah.

Jika Anda termasuk dalam kategori nomer 2 di atas, Anda boleh menambah porsi karbohidrat. Tapi usahakan untuk tidak sembarang konsumsi karbohidrat, karena tidak semua jenis karbohidrat jaman sekarang itu aman dan sehat.

Jika tidak bijaksana memilik karbohidrat, berat badan Anda mungkin normal, tapi Anda bisa menderita diabetes atau liver Anda rusak, sama seperti saya dulu.

Seperti apakah karbohidrat yang baik itu?

Segala sesuatu yang 200 tahun yang lalu ada, itulah yang baik. Jika itu tidak mungkin ada 200 tahun yang lalu, berarti itu tidak aman untuk Anda.

Jika Anda termasuk dalam kategori nomer 3 di atas, Anda boleh tetap konsumsi karbohidrat. Tapi peraturannya tetap sama dengan yang saya sarankan untuk kategori nomer 2 yaitu tidak sembarang konsumsi karbohidrat jaman now.

Bagaimana, apa sekarang sudah jelas tentang karbohidrat?

Sebenarnya, karbohidrat yang masih asli ciptaan Tuhan itu utuh, lengkap nutrisinya dan menyehatkan.

Karbohidrat jadi tidak sehat adalah karena kerakusan dan kebodohan kita sendiri. Jadi jika ingin tetap menikmati karbohidrat, Anda perlu menambah pengetahuan dan kebijaksanaan Anda.

Jika Anda merasa tulisan saya ini bermanfaat, jangan lupa share tulisan ini ke orang lain atau ke medsos Anda. Siapa tahu ternyata juga bisa jadi berkat buat yang lainnya.

 

Tuhan memberkati,

Dt Awan (Andreas Hermawan)