Memanggang yang Benar untuk Mengurangi Resiko Kanker

Diterbitkan Dikategorikan dalam Customer Alert, Masak Sehat, Materi, Tips

Ada beberapa camilan yang kalau masaknya itu perlu dipanggang. Tapi ada pandangan yang beredar bahwa teknik masak memanggang itu bisa meningkatkan resiko kanker. OK, saya akan beberkan teknik memanggang yang aman, logika holistik dan penjelasan ilmiahnya supaya Anda bisa penuh keyakinan memanggang masakan Anda.

 

Bagian yang Gosong dari Daging Panggang

Pada dasarnya, rasa berasap dan bagian gosong yang Anda dapatkan dari daging yang dipanggang tidak terlalu baik untuk Anda. Ketika lemak dari daging yang dipanggang menetes di atas bara panas, asap yang terbentuk darinya berisi hal-hal yang disebut sebagai Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH). Dan bagian hangus di luar daging (atau di dalam, jika Anda suka yang “well-done”) adalah penuh dengan sesuatu yang disebut Heterocyclic Amines (HCA).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute pada tahun 1999, kedua unsur ini dihubungkan dengan tingginya tingkat kanker kolorektal (kanker usur besar atau rektum).

Pada tahun 2009, penelitian lain menemukan bahwa orang yang lebih suka steaknya dimasak “well done” 60 persen berkemungkinan menderita kanker pankreas dibandingkan mereka yang suka setengah matang (atau tidak makan steak sama sekali), dan kedua senyawa ini (PAH & HCA) telah ditemukan menyebabkan tumor pada tikus (dan mungkin menyebabkan lebih banyak tumor pada manusia, karena tikus memproses bahan kimia secara berbeda).

Aduh, dari penjelasan di atas kok kayaknya mengerikan ya?

Yah mau bagaimana lagi. Ilmu pengetahuan tentang dampak negatifnya juga harus saya sampaikan. Tapi dari penelitian-penelitian yang ada, tidak ada / belum bisa dipastikan berapa jumlah PAH & HCA bisa menyebabkan kanker dan seperti kebanyakan hal, Anda bisa mengatur sedemikian rupa supaya panggangan tidak membahayakan kesehatan Anda. Misal: Anda potong bagian-bagian yang gosong atau memanggangnya tidak sampai terlalu gosong. Anda juga bisa memanggang dengan menggunakan microwave.  

 

Teknik Kuno Lebih Lezat dan Lebih Sehat

Kabar baiknya, ada teknik kuno yang patut kita contoh, yaitu membumbui dulu daging yang akan dipanggang karena teknik ini bisa mencegah secara signifikan kadar terbentuknya PAH & HCA, bahkan bisa sampai lebih dari 90%. Dan tentu saja, teknik ini jauh lebih nikmat dibandingkan memanggang setengah matang atau memotong bagian yang gosong.

Apa saja bahan-bahan bumbu yang bagus untuk diaplikasikan sebelum memanggang? Bahan-bahan tersebut adalah: bawang putih, bawang merah, apel, bumbu teriyaki, kunyit, ekstrak biji anggur, cengkeh, kayu manis, oregano, lada hitam, paprika, jahe, lemon, madu, cherry, rosemary, minyak zaitun, beer, red wine, cuka, dan masih banyak lagi lainnya.

Membumbui (marinate) dengan beer atau red wine, didiamkan selama 4-6 jam sebelum dipanggang bisa mengurangi kadar PAH & HCA secara drastis (sampai 90%). Makin gelap warna beernya, makin berkurang pula kadar PAH & HCA.

Menggunakan bahan bumbu lainnya seperti campuran minyak zaitun, cuka, lemon, rempah-rempah, dan didiamkan selama 1 jam sebelum dipanggang, juga bisa mengurangi terbentuknya PAH & HCA sebanyak 57-88%.

Pada tahun 1999, para peneliti di University of Hawaii menemukan bahwa membumbui (marinate) daging dengan bumbu India bawang putih-kunyit atau dengan teriyaki marinade Hawaii (peneliti utama adalah keturunan India, dan penelitian dilakukan di Hawaii), didiamkan hanya satu jam sebelum memasak, secara signifikan mengurangi terbentuknya PAH & HCA.

Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa menambahkan rosemary pada daging Anda sebelum dipanggang bisa mengurangi resikoter bentuknya HCA lebih dari 90%. Luar biasa bukan? Peneliti menghubungkannya dengan kadar antioksidan pada rosemary. Begitu juga penelitian-penelitian lainnya telah menemukan bahwa bawang putih, bawang merahcherry,dan madu juga sanggup mencegah terbentuknya zat penyebab kanker ini.  

 

4 Manfaat Kesehatan dari Memanggang

Ada manfaat kesehatan untuk memasak makanan Anda di atas panggangan dibandingkan di atas kompor atau oven, yaitu sebagai berikut:

 

1. Lemak Hewani Berkurang Banyak Ketika Dipanggang

Ketika memanggang makanan, lemak yang ada pada daging tersebut banyak yang menetes keluar. Seperti yang Anda ketahui, bagian yang tidak sehat dari daging adalah lemaknya (tapi juga yang paling enak). Beda lagi dengan teknik memasak lainnya seperti merebus dan menggoreng atau masak lewat oven, lemak hewani malah tidak berkurang dan menyatu dengan masakan.

 

2. Sayuran yang Dipanggang Juga Lebih Sehat Dibandingkan Rebus

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sayuran akan lebih mempertahankan vitamin dan mineralnya ketika dipanggang (grilling ataupun roasting). Hal ini terutama berlaku dengan sayuran yang memiliki kadar air rendah.

Membungkus sayuran dengan kertas timah atau hanya menempatkan di atas daging panggangan Anda, adalah cara memasak yang lebih sehat daripada merebus atau menggorengnya. Memang benar beberapa enzim dan vitamin bisa hilang oleh karena panas, tapi sains membuktikan bahwa metode memasak sayur yang paling banyak mempertahankan nutrisi adalah memanggang, bukan merebus ataupun menggorengnya. Disamping itu, PAH& HCA tidak terbentuk ketika kita memanggang sayuran.

 

3. Daging juga Mempertahankan Nutrisinya

Ketika Anda memanggang sepotong daging di atas api, ia akan mempertahankan lebih banyak riboflavin dan tiamin. Kedua nutrisi ini memainkan peran penting dalam diet sehat, serta memiliki banyak manfaat kesehatan yang berhubungan dengan masing-masing dari mereka.

 

4. Memanggang Memeriahkan Suasana

Memanggang makanan sangat efektif untuk memeriahkan kebersamaan Anda dengan teman dan keluarga. Jadi acara seperti ini akan menyehatkan dan menyegarkan perut Anda juga jiwa Anda. Siapa sih yang tidak suka dengan pesta barbeque atau acara bakar jagung? Dimana ada kegiatan seperti ini, kebersamaan makin hangat dan erat.

Nah, itulah tadi penjelasan ilmiah bahwa memanggang bisa lebih sehat dibandingkan dengan merebus dan menggoreng, asal Anda tahu caranya. Semoga bermanfaat 🙂  

 

Referensi:

http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2014/07/19/grilled-meat-carcinogens.aspx

http://www.nytimes.com/1999/06/29/health/vital-signs-nutrition-zesty-barbecue-without-carcinogens.html

http://www.nytimes.com/2010/06/01/health/01real.html

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17988088

http://www.examiner.com/article/seasonal-cherries-make-grilling-less-carcinogenic

http://www.bonappetit.com/test-kitchen/cooking-tips/article/is-grilling-good-for-you-or-bad-here-s-what-science-says

https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/cooked-meats-fact-sheet

https://learn.livingdirect.com/health-benefits-of-grilling/

http://www.livestrong.com/article/266563-how-to-roast-vegetables-to-retain-nutrients/

http://www.webmd.com/food-recipes/features/a-healthier-way-of-grilling#1